Keamanan Pangan

 

KATA  PENGANTAR

Melalui kegiatan pengujian pengujian pangan segar yang beredar di Kabupaten Rejang Lebong, hal ini dapat membantu mewujudkan rasa aman mengkosumsi pangan segar yang beredar di Kabupaten Rejang lebong. Di ketahui Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah penghasil tanaman sayuran terbesar di provinsi Bengkulu. Hal ini tentunya dalam melakukan usaha tani Petani kabupaten Rejang lebong banyak menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida dalam jumlah  tertentu masih dibolehkan untuk pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Tetapi apabila telah melewati ambang batas tentunya hal ini berpengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat. Untuk itu pengujian residu pestisida penting dilakukan agar dapat mengontrol dan mengawasi penggunaaan pestisida dimasyarakat.

Berdasarkan pengujian pengujian yang telah dilakukan oleh petugas dilapangan ternyata sekitar 70 persen  sampel pangan segar yang diperiksa diduga mengandung residu pestisida berlebih, tetapi setelah ditindak lanjuti pengujian di laboratorium pestida ternyata sampel yang diperiksa masih aman untuk dikosumsi.

Didalam penbuatan laporan ini mungkin terdapat banyak kekeliruan , untuk itu saran dan kritik yang membangun kami harapkan dari pembaca.

 

Curup, 7 Januari 2018

Kabid Keamanan Pangan /

PPTK Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

 

Ir. Chairunas

Nip. 196807071993031010

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

        1.1  Latar Belakang

Salah satu kebutuhan mendasar manusia dalam bertahan hidup adalah adanya pangan. Kebutuhan biologis ini juga akan mempengaruhi pada kebutuhan rohani dan psikologisnya. Namun kebutuhan biologis menjadi pokok utama dalam keberlangsungan hidup manusia. Terlepas dari kebutuhan tersebut, dalam pelaksanaan pemenuhan pangan terdapat banyak hambatan dalam pemenuhannya, akses dan keamanannya.

Keamanan pangan menjadi salah satu komponen utama kebijakan pangan. Di Indonesia sendiri masalah keamanan pangan menjadi suatu hal yang memperihatinkan, karena masalah keamanan pangan tersebut berpengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam bidang kesehatan. Harga pangan yang mahal membuat oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab akhirnya melakukan perbuatan yang menguntungkan bagi mereka yakni menambah pendapatan namun merugikan bagi masyarakat yakni mengakibatkan masyarakat keracunan pangan. Keamanan pangan/kualitas pangan kini menjadi tolak ukur manusia dalam memenuhi kebutuhan pangannya agar sesuai dengan pemenuhan nutrisi dan gizi dalam tubuh.

Sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Rejang Lebong 2016-2021 yaitu terwujudnya Kabupaten Rejang Lebong Sehat, Cerdas, Taqwa dan Sejahtera maka Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong telah menetapkan Visi dan Misi 2016-2021 yaitu “ Terwujudnya Ketahanan Pangan yang Berbasis Sumber Daya Lokal Secara Episien, Aman, dan Berkelanjutan Menuju Masyarakat Sejahtera Berdaya Saing dan Religius”.

Menindak lanjuti Visi dan Misi Kabupaten Rejang Lebong serta Visi dan Misi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong , Maka Bidang Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Kabupaten Rejang Lebong pada Tahun Anggaran 2018 telah melaksanakan kegiatan-kegiatan  antara lain sebagai berikut :

  1. Melakukan Uji pangan segar dengan menggunakan Rapit Test Kid di tiga pasar terbesar di Kabupaten Rejang Lebong yaitu Pasar Atas, Pasar De dan Pasar Bang Mego . Adapun Komoditi pangan segar yang diuji adalah sayur mayur yang berasal dari petani di Kabupaten Rejang Lebong seperti, Tomat, Wortel, Kembang Kol, Buncis, Arcis, Bawang Daun ,  Brokoli dan sawi putih.
  1. Melakukan Uji Laboratorium di Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera barat terhadap 4 ( Empat ) Sampel Pangan Segar yang diindikasikan mengandung pestisida berlebih yaitu Tomat, Buncis, Kembang Kol dan Brokoli.
  1. Mengadakan sosialisasi Peningkatan Mutu dan keamanan Pangan terhadap Petugas penyuluh lapangan dan petani yang berada diwilayah Kecamatan Sindang Kelingi dan Kecamatan Selupu Rejang.

Dengan adanya berbagai kegiatan diatas yaitu Pengujian Pangan segar yang beredar di Kabupaten Rejang Lebong serta kegiatan sosialisasi Peningkatan Mutu dan keamanan Pangan, maka hal diharapkan dapat menimbulkan rasa aman bagi masyarakat kabupaten Rejang Lebong dalam Mengkosumsi Pangan Segar. Kegiatan tersebut diatas juga dalam rangka mendukung Visi dan Misi kabupaten Rejang lebong yaitu “ Terwujudnya Kabupaten Rejang lebong yang Sehat, Cerdas Taqwa dan Sejahtera.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulisan laporan Akhir ini adalah untuk memberikan gambaran pelaksanaan  kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Bidang Keamanan pangan dalam mendukung program-program Pemerintah, baik itu pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten serta bahan evaluasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan datang.

1.3. Hasil pelaksanaan

1.3.1. Pelaksanaan Pengawasan Pangan Segar

Pelaksanaan kegiatan pengawasan segar dilakukan di 3 Pasar dalam Kabupaten Rejang Lebong yaitu Pasar De, Pasar Atas dan pasar Bang Mego. Adapun Komoditi yang diuji adalah pangan segar yaitu sayur-sayuran yang dijual oleh para pedagang  ditiga pasar tersebut diatas. Komiditi-komoditi yang diuji adalah Tomat, Seledri, Buncis, Bawang Daun, Brokoli, Kembang Kol, Arcis, sawi Putih. Berdasar hasil pengujian dengan  menggunakan rapit test kid ( Uji Cepat residu ) didapatn hasil seperti table berikut dibawah ini :

Table 1. Hasil Uji Residu Dengan Menggunakan Alat Rapit Test Kid

No Jenis Komoditi Lokasi Hasil Uji
1 Tomat Pasar Atas Terdeteksi
2 Buncis Pasar Atas Terdeteksi
3 Bawang daun Pasar Atas Tidak Terdeteksi
4 Kembang Kol Pasar De Terdeteksi
5 Seledri Pasar De Tidak Terdeteksi
6 Arcis Pasar De Tidak Terdeteksi
7 Brokoli Pasar Bang Mego Terdeteksi
8 Sawi Putih Pasar Bang Mego Tidak Terdeteksi

 

1.3.2. Pelaksanaan Pengujian Komoditi Pangan Segar di Laboraratorium

Pengujian komoditi pangan segar yang dilakukan di Laboratorium Pestisida Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Padang Sumatera Barat dilakukan apabila berdasar hasil uji cepat dengan menggunakan Rapit Test Kid mengindikasikan komoditi sayuran yang diuji diduga mengandung Residu pestisida berlebih. Untuk melihat kepastian apakah komiditi sayuran yang diuji benar atau mengandung unsur pestisida berlebih, maka perlu dilakukan uji lanjutan dilaboratorium Pestida di padang Sumatera Barat.

Berdasarkan hasil pengujian dengan  menggunakan Rapit Test diduga terdapat empat komoditi yang yang mengandung pestisida berlebih yaitu

  1. Kembang Kol
  2. Tomat
  3. Buncis
  4. Brokoli

Selanjutnya ke 4 ( empat ) komoditi tersebut diatas dibungkus dengan aluminium foil, dibungkus plastic dan diberi es batu untuk mempertahankan kesegarannya dan dimasukkan kedalam Box Fish kemudian di Lakban dan segera dikirim ke laboratorium Pestisida Balai perlindungan tanaman Pangan dan Hortikultura ( BPTPH )Padang Sumatera Barat. Setelah dilakukan pengujian di Laboratorium Pestisida maka didapat hasil seperti table 2. dibawah ini :

Tabel 2. Hasil Pengujian Pangan Segar di Laboratorium Pestisida Padang

No Jenis Komoditi Hasil Keterangan
1 Kembang Kol Dibawah BMR Aman  di kosumsi
2 Tomat Dibawah BMR Aman di kosumsi
3 Buncis Dibawah BMR Aman di Kosumsi
4 Brokoli Dibawah BMR Aman di Kosumsi

Keterangan: Batas Minimum Residu ( BMR )

1.3.3. Sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Dalam rangka meningkatkan mutu dan keamanan pangan di Kabupaten Rejang Lebong maka perlu diadakan sosialisasi kepada Penyuluh Pertanian ( PPL ) selaku aparatur yang melaksanakan pembinaan terhadap petani di Kabupaten Rejang Lebong dan Kelompok tani selaku pelaku usaha tani sayuran. Sosialisasi ini penting dilakukan agar para penyuluh pertanian Lapangan ( PPL ) mendapat tambahan pengetahuan tentang bahaya residu pestisida dan dapat mengimformasikannya kepada para petani. Demikian juga dengan petani ( kelompok tani ) dapat menerima pengetahuan secara langsung dari moderator yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Bidang keamanan pangan serta dari Balai pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ) Kabupaten Rejang lebong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada table  3 dibawah ini .

Tabel 3. Data  kegiatan  Sosialisasi  Peningkatan  Mutu  Dan    Keamanan

Pangan

No Nama Kegiatan Lokasi Peserta
1 Sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan pangan

 

Kec. Selupu Rejang Penyuluh Pertanian Lapangan  ( PPL ) dan Anggota Kelompok tani di Kecamatan Selupu Rejang dan Kec. Sindang Kelingi sebanyak 50 orang

1.3. Kesimpulan dan saran

1.3.1. Kesimpulan

  1. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Rejang lebong yaitu terciptanya Kabupaten Rejang Lebong Sehat, Aman, Taqwa dan Sejahtera, maka pengawasan pangan segar penting dilakukan karena, pangan sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia.
  2. Berdasarkan hasil pengujian dilaboratorium Pestisida Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Padang Sumatera Barat terhadap 4 Komoditi yang diduga mengandung Unsur Pestisida berlebih dinyatakan bahwa 4 komdoditi yang diuji tersebut kandungan pestisisdanya masih dibawah Batas Minimum Residu  ( BMR ) .

1.3.2. Saran

  1. Dalam rangka meningkatkan mutu dan keamanan pangan di Kabupaten Rejang lebong perlu keterpaduan semua pihak baik Pemerintah, Konsumen dan pelaku usaha.
  2. Perlu diadakan sosialisasi secara terus menerus dan berkelanjutan untuk menjaga agar masyarakat dan pelaku usaha menyadari akan pentingnya keamanan pangan bagi kehidupan manusia.

1.3. Penutup

Demikian laporan ini kami buat dengan sebenarnya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.